Sabtu, 14 April 2012

PKS Hormati Demokrat

Suryadi Jaya Purnama, ST


TERKAIT Pilgub NTB yang akan berlangsung Mei 2013 mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB tidak mempermasalahkan parpol lain seperti Demokrat berkoalisi dengan parpol manapun, termasuk PKS. Tetapi ia mengingatkan, baik PKS maupun Demokrat tidak akan bisa mengajukan cagub atau cawagub secara mandiri karena jumlah perolehan kursi di DPRD NTB yang tidak cukup sehingga harus mencari mitra koalisi.


Hal tersebut dikatakan Ketua DPW PKS NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST menanggapi
pernyataan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri yang mengatakan, tidak ada keharusan bagi Partai Demokrat untuk bekerjasama dengan PKS di Pilkada 2013. Bahkan, menurutnya aspirasi yang berkembang di internal Partai Demokrat justru meragukan PKS
‘’Untuk Pilkada 2013, kita menghargai sikap politik setiap partai termasuk Demokrat mau berkoalisi dengan siapa termasuk kemungkinan bersama PKS. Demokrat dan PKS  sama-sama tidak bisa mengajukan calon (cagub/cawagub) secara mandiri karena tidak cukup jumlah  kursi sehingga harus mencari mitra koalisi,’’ jelasnya kepada Suara NTB, Jumat (13/4) kemarin.
Suryadi menjelaskan untuk menentukan calon yang akan diusung pada Pilgub 2013 mendatang, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi kinerja pemerintahan yang diusung dan menjadi pemenang pada Pilgub 2008 lalu bersama PBB yaitu pasangan Dr.TGH.M.Zainul Majdi dan Ir.H.Badrul Munir, MM (BARU). Terhadap evaluasi ini, ia juga berharap kepada PBB melakukan hal yang sama agar koalisi yang diawali dengan sangat baik dapat berjalan dan berakhir dengan baik serta bermanfaat untuk masyarakat NTB.
Wakil Ketua DPRD NTB ini juga  mengungkapkan fakta sejarah yang tidak mungkin dapat dihapus adalah bahwa koalisi PKS dan PBB telah mengantarkan pasangan BARU pada Pilgub 2008 lalu  menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB  periode 2008-2013. Koalisi ini, mampu mengalahkan calon yang diusung oleh parpol lain termasuk Demokrat yang saat itu mengusung calon lain, bukan TGH.M.Zainul Majdi yang saat ini menjadi Ketua DPD Demokrat NTB.
‘’Adapun di daerah (NTB,red) sampai saat ini PKS masih mendukung pemerintahan BARU dan fakta sejarah yang tidak dihapus bahwa PKS dan PBB sudah mengusung dan berkeringat untuk mengantarkan BARU menjadi gubernur dan wagub sedangkan Demokrat mengusung calon lain,’’terangnya.
Menurutnya, kondisi perpolitikan nasional antara PKS dengan Demokrat yang sedang panas berbeda dengan yang terjadi di NTB. ‘’Kalau di pusat memang sedang terjadi perbedaan pandangan dengan Demokrat terkait koalisi khususnya masalah Century  dan kenaikan harga BBM. Sebab, bagi PKS koalisi atau kerjasama harusnya untuk kebaikan dan taqwa (wata’awanu alalbirri wa taqwa), bukan bekerjasama atau koalisi untuk memberatkan rakyat,’’jelas Suryadi.(nas)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar